Javascript

Struktur Kontrol Javascript

Struktur kontrol adalah salah satu aspek penting dalam pemrograman yang memungkinkan kita mengendalikan alur eksekusi program. Dalam JavaScript, terdapat beberapa struktur kontrol yang umum digunakan, antara lain kondisional (if-else statement), perulangan (for, while, do-while), dan pernyataan bercabang (switch-case). Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penggunaan, sintaksis, serta memberikan contoh coding dan penjelasan dari setiap struktur kontrol tersebut.

Bagian 1: Kondisional (if-else statement)

Kondisional merupakan salah satu struktur kontrol yang sangat penting dalam pemrograman. Dalam JavaScript, kita menggunakan kondisional if-else statement untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Dengan menggunakan kondisional, kita dapat mengendalikan alur eksekusi program berdasarkan nilai boolean dari kondisi yang dievaluasi. Mari kita jelajahi penggunaan kondisional dalam JavaScript dengan contoh coding dan penjelasan yang lebih detail.

Contoh Kode:

let age = 18;

if (age >= 18) {
  console.log("Anda sudah dewasa.");
} else {
  console.log("Anda masih anak-anak.");
}

Penjelasan:
Pada contoh di atas, kita memiliki variabel age dengan nilai 18. Kita ingin mengecek apakah seseorang sudah dewasa atau masih anak-anak berdasarkan nilai age.

Pertama, kita menggunakan kondisional if dengan menuliskan kondisi age >= 18 di dalam tanda kurung (). Jika kondisi ini bernilai benar (true), maka blok kode di dalam kurung kurawal {} yang terletak di bawah if-statement akan dieksekusi.

Dalam contoh ini, kondisi age >= 18 adalah benar karena nilai age adalah 18. Oleh karena itu, blok kode yang terletak di bawah if-statement akan dieksekusi. Blok kode tersebut berisi perintah console.log("Anda sudah dewasa.");, yang akan menampilkan pesan “Anda sudah dewasa.” di konsol.

Namun, jika kondisi pada if-statement bernilai salah (false), maka blok kode yang terletak di dalam else-statement akan dieksekusi. Blok kode ini terletak di antara else dan kurung kurawal {}. Dalam contoh kita, jika age kurang dari 18, maka pesan “Anda masih anak-anak.” akan ditampilkan di konsol.

Pada contoh kita, karena nilai age adalah 18, kondisi if-statement bernilai benar dan pesan “Anda sudah dewasa.” ditampilkan di konsol.

Kesimpulan:

Kondisional if-else statement digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu dalam program JavaScript. Jika kondisi yang dievaluasi pada if-statement bernilai benar, blok kode yang terletak di dalam if-statement akan dieksekusi. Jika kondisi tersebut bernilai salah, blok kode yang terletak di dalam else-statement akan dieksekusi. Dengan menggunakan kondisional, kita dapat mengontrol alur eksekusi program berdasarkan kondisi yang diberikan.

Bagian 2: Perulangan (for, while, do-while)

Perulangan adalah salah satu struktur kontrol yang penting dalam pemrograman. Dalam JavaScript, terdapat tiga jenis perulangan yang umum digunakan: for, while, dan do-while. Dalam bagian ini, kita akan menjelaskan masing-masing jenis perulangan beserta contoh coding untuk memperjelas penggunaannya.

a) Perulangan for:

Perulangan for digunakan ketika kita mengetahui jumlah iterasi yang spesifik sebelumnya. Syntax umum dari perulangan for adalah sebagai berikut:

for (inisialisasi; kondisi; perubahan) {
  // Blok kode yang akan diulang
}

Contoh penggunaan perulangan for:

for (let i = 1; i <= 5; i++) {
  console.log(i);
}

Pada contoh di atas, perulangan for akan mengeksekusi blok kode di dalamnya sebanyak lima kali. Variabel i digunakan sebagai variabel iterasi yang awalnya diinisialisasi dengan nilai 1. Kondisi i <= 5 menentukan batasan perulangan, dan i++ digunakan untuk mengubah nilai variabel i setiap kali perulangan dilakukan. Pada setiap iterasi, angka dari 1 hingga 5 akan ditampilkan di konsol.

b) Perulangan while:

Perulangan while digunakan ketika kita ingin menjalankan blok kode selama kondisi tertentu terpenuhi. Syntax umum dari perulangan while adalah sebagai berikut:

while (kondisi) {
  // Blok kode yang akan diulang
}

Contoh penggunaan perulangan while:

let i = 1;

while (i <= 5) {
  console.log(i);
  i++;
}

Pada contoh di atas, perulangan while akan mengeksekusi blok kode di dalamnya selama kondisi i <= 5 terpenuhi. Variabel i awalnya diinisialisasi dengan nilai 1. Setiap kali perulangan dilakukan, nilai variabel i akan diperbarui dengan i++. Perulangan akan berlanjut selama i kurang dari atau sama dengan 5. Pada setiap iterasi, angka dari 1 hingga 5 akan ditampilkan di konsol.

c) Perulangan do-while:

Perulangan do-while mirip dengan perulangan while, namun blok kode di dalamnya akan dieksekusi setidaknya sekali, bahkan jika kondisi awalnya tidak terpenuhi. Syntax umum dari perulangan do-while adalah sebagai berikut:

do {
  // Blok kode yang akan diulang
} while (kondisi);

Contoh penggunaan perulangan do-while:

let i = 1;

do {
  console.log(i);
  i++;
} while (i <= 5);

Pada contoh di atas, blok kode di dalam do akan dieksekusi minimal sekali sebelum kondisi i <= 5 diperiksa. Selama kondisi terpenuhi, perulangan akan berlanjut. Variabel i awalnya diinisialisasi dengan nilai 1 dan diperbarui dengan i++ setiap kali perulangan dilakukan. Pada setiap iterasi, angka dari 1 hingga 5 akan ditampilkan di konsol.

Kesimpulan:

Dalam JavaScript, perulangan for digunakan ketika kita mengetahui jumlah iterasi yang spesifik sebelumnya, perulangan while digunakan ketika kita ingin menjalankan blok kode selama kondisi tertentu terpenuhi, dan perulangan do-while digunakan ketika kita ingin menjalankan blok kode setidaknya sekali sebelum memeriksa kondisi. Dengan menggunakan struktur kontrol perulangan ini, kita dapat menjalankan blok kode berulang kali untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam program kita.

Bagian 3: Pernyataan Bercabang (switch-case)

Pernyataan bercabang switch-case digunakan ketika kita memiliki banyak kondisi yang berbeda dan ingin menjalankan blok kode berdasarkan kondisi yang terpenuhi. Dalam JavaScript, switch-case memberikan alternatif yang lebih mudah dibaca dan dipahami daripada menggunakan serangkaian kondisional if-else if-else. Mari kita jelajahi penggunaan dan sintaksis pernyataan bercabang switch-case dalam JavaScript dengan contoh coding dan penjelasan yang lebih detail.

Contoh Kode:

let day = "Minggu";

switch (day) {
  case "Senin":
    console.log("Hari kerja.");
    break;
  case "Selasa":
    console.log("Hari kerja.");
    break;
  case "Rabu":
    console.log("Hari kerja.");
    break;
  case "Kamis":
    console.log("Hari kerja.");
    break;
  case "Jumat":
    console.log("Hari kerja.");
    break;
  case "Sabtu":
    console.log("Hari libur.");
    break;
  case "Minggu":
    console.log("Hari libur.");
    break;
  default:
    console.log("Hari tidak valid.");
    break;
}

Penjelasan:
Pada contoh di atas, kita memiliki variabel day dengan nilai “Minggu”. Kita ingin menentukan apakah hari tersebut merupakan hari kerja atau hari libur.

Kita menggunakan pernyataan switch untuk membandingkan nilai variabel day dengan beberapa kondisi. Setiap kondisi dituliskan dengan menggunakan kata kunci case diikuti dengan nilai yang ingin kita bandingkan. Jika kondisi sesuai, blok kode yang terletak di bawahnya akan dieksekusi.

Dalam contoh kita, karena nilai day adalah “Minggu”, maka kondisi case "Minggu" akan terpenuhi. Sehingga, blok kode di dalamnya akan dieksekusi, yaitu console.log("Hari libur."); akan menampilkan pesan “Hari libur.” di konsol.

Jika nilai day tidak cocok dengan salah satu kondisi yang ada, maka blok kode dalam default akan dieksekusi. Dalam contoh kita, jika nilai day tidak cocok dengan kondisi apapun, pesan “Hari tidak valid.” akan ditampilkan di konsol.

Kesimpulan:

Pernyataan bercabang switch-case digunakan dalam JavaScript untuk memeriksa nilai variabel dan menjalankan blok kode yang sesuai dengan nilai tersebut. Dengan menggunakan switch-case, kita dapat menghindari penulisan kondisional if-else yang panjang dan rumit. Jika satu kondisi terpenuhi, blok kode yang sesuai akan dieksekusi dan eksekusi akan keluar dari pernyataan switch. Jika tidak ada kondisi yang cocok, blok kode dalam default akan dieksekusi.

Kesimpulan Keseluruhan:

Struktur kontrol seperti kondisional (if-else statement), perulangan (for, while, do-while), dan pernyataan bercabang (switch-case) adalah alat penting dalam pengendalian alur eksekusi program. Dalam artikel ini, kita telah menjelajahi penggunaan, sintaksis, serta memberikan contoh coding dan penjelasan untuk masing-masing struktur kontrol. Dengan pemahaman yang baik tentang struktur kontrol ini, Anda dapat mengembangkan program JavaScript yang lebih fleksibel dan adaptif.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button